IAN – FAMILY ORIENTED, FRESH AIR SEEKER & HERITAGE ENTHUSIAST
#BOGORLEISUREPROJECT 1
Semenjak sebulan terakhir,
Bogor menjadi tempat yang nyaman dan mengasyikan bagi saya. Hal itu
dikarenakan, kali ini saya sebagai marketing
student, melakukan research mengenai Leisure Time di kota hujan tersebut. Research
ini saya lakukan untuk kepentingan university
project. Dalam research ini, saya
mewawancarai beberapa informan. So stay tuned! Akan terdapat banyak insight menarik mengenai Bogor yag akan
saya share!
Mengitari kota Bogor kurang
lengkap apabila tidak berkunjung ke Kebun Raya dan Istana Negara. Minggu pagi
di hari itu, banyak sekali masyarakat menghabiskan waktu luang di pinggiran
pekarangan Kebun Raya. Siapa yang tidak tertarik? Saya pun berbaur didalamnya,
saya temui Ian (28 tahun), seorang sales toko besi di Ciawi sedang asyik
memberi makan rusa. Ian ditemani oleh 2 orang anak dan istrinya. Ian sendiri sudah menjadi warga
Bogor sejak lahir, saat ini ia tinggal Ciapus, di sebuah pemukiman sederhana
yang ada disana.
“Menurut
Mas Ian apa itu makna waktu luang?”
LEISURE
TIME FOR IAN
Waktu luang sangat berarti, karena
senin sampai sabtu saya kerja, cuma hari minggu bisa sama keluarga. “Jadi,
waktu luang adalah hari berharga untuk keluarga” – kata Ian
Bagi Ian, motivasi utama
menikmati waktu luang adalah berkumpul dengan keluarga. Bersama keluarga, Ian
mendatangi tempat-tempat di Bogor seperti sempur, ski (untuk berenang), dan
juga curug (air terjun) . Ia lebih cenderung menyukai tempat yang masih alami,
asli dan asri. Baginya asri itu disimbolkan dengan udara segar. Selain itu,
baginya asset bogor yang tidak kalah penting adalah kebudayaan yang masih
dijaga.
“Asset bogor itu adalah kebudayaan
dan udara yang segar. Saya tipe orang yang menghabiskan waktu luang di alam terbuka
daripada ke mall. Ke mall hanya 1 bulan sekali.”
Selain itu, saat ditanya
mengenai kesamaan Ian dengan Kota Bogor, Ia menjawab “Saya dan Bogor sama-sama
mengasyikan, asyik disini tidak seperti kota lain, yaitu masih asri, banyak
pohon dan tempat sejarah dilindungi”. Semua pengetahuan tentang Bogor telah
ia ketahui sejak lahir, word of mouth sangat
mempengaruhi pemilihan tempai leisure bagi
Ian.
Itulah Ian, A Family Oriented Person, menghabiskan
waktu luang di tempat yang asri dan kental akan budaya. Dengan motor sederhananya,
Ia mengunjungi tempat berlibur bersama keluarga dengan budget yang cukup terbatas. Dengan rata-rata pengeluaran pribadi
Rp. 25.000 sehari (Rp. 750.000/ month). Sangat menarik, A Family Oriented Leisure Style.
DOCUMENTATION PHOTOS
Saya & Keluarga Ian
0 comments: