FAHRIJA – TOGETHERNESS & BIKE ENTHUSIAST
#BOGORLEISUREPROJECT 5
Informan
kali ini merupakan seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan Bogor, bernama
Fahrija (17 tahun). Fahrija merupakan anak muda yang sangat ceria dan ramai. Ia
bertempat tinggal di Ciwaringin. Ia merupakan salah satu pecinta sepeda yang
berkumpul bersama sesama pecintanya di daerah Sempur-Kebun Raya.
Melihat
kumpulan pecinta sepeda seperti itu, saya pun tertarik untuk mengetahui gaya
hidup dan leisure style yang dimiliki
mereka. Dalam foto diatas, Fahrija adalah laki-laki memakai baju putih,
berbandana putih dan berkacamata hitam. Gaya anak muda itu sangat menarik
sekali.
MAKNA
WAKTU LUANG BAGI FAHRIJA
Katanya,
“Waktu luang adalah ketika tidak ada kegiatan
kuliah, tidak ada kegiatan, hanya tiduran, bareng temen, bareng pacar dan
sendiri. Itu adalah waktu luang menurut gue.”
Lebih
khususnya, saya menanyakan mengenai hobi anak muda ini, ia menjawab sepeda dan
menggambar (gravity art). Fahrija
juga mengikuti forum dan sosial media seperti blog).
Saat ditanya kenapa,
katanya hal itu baik, ngurangin polusi, contoh lainnya adalah olahraga, baik
karena sehat. Untuk bergabung dengan perkumpulan sepedanya, ia tergolong baru,
baru join 2 bulan.
Selain
bersepeda, seni gravity dan olahraga,
leisure yang menarik bagi Fahrija adalah Warkop alias Warung Kopi.
“Biasanya ke warung kopi, pokoknya selo,
hidup itu mengalir saja, pasti ada waktu luang.” Ditanya kenapa warung kopi ia menjawab “Warung kopi bisa ngutang dan nganjuk dan juga
bisa ketemu temen, murah. Dibanding ke mall harus bareng pacar.” Fahrija
menjawab sambil tertawa.
Pendapatnya
tentang Bogor adalah sejuk, punya banyak pepohonan, dan indah. “Bogor itu tidak bisa disebutin, paling
indah dan paling nyaman untuk disinggahin. Budaya bogor sekarang masih kental.”
Kalau untuk tempat wisata ia bercerita ada the jungle, curug, ski, ikan
amazon, kebun raya, dan museum. Hal menarik lain dari Bogor menurutnya adalah
tempat olahraga, kuliner dan nongkrong, seperti Sempur.
INTERESTING INSIGHT
“Bogor sama gue sama sama adem, sama
sama nyaman. Bogor udaranya adem, kalau hati gue adem untuk orang2, orang-orang
adem deket deket gue. Orang bogor ramah-ramah.”
Pertanyaan
terakhir yang saya tanyakan adalah uang saku atau jajan ia perbulan, Fahrija
pun menjawab sekitar Rp. 1.500.000 kurang lebih. Itulah cerita Fahrija seorang bike enthusiast, punikmat Warung Kopi
dan mempunyai jiwa kebersamaan yang tinggi.
0 comments: